Selasa, 26 Juni 2012

TEORI TREN PASAR

Konsep dasar tentang tren (trend) adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar berbasis teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll, semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu mengukur tren pasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti “always trade in the direction of the trend”, “never buck the trend”, atau “the trend is your friend”.
Tulisan singkat ini mencoba mengupas dan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan tren dan mengklasifikasikannya dalam beberapa kategori.
Secara umum, tren adalah ke arah mana pasar bergerak. Tapi kita membutuhkan definisi yang lebih akurat untuk dapat memanfaatkannya dalam analisa teknikal. Pertama yang harus diingat adalah bahwa gerakan harga tidak berbentuk garis lurus ke satu arah. Pasar bergerak dalam bentuk serangkaian zigzag. Gerakan Zigzag ini membentuk rangkaian gelombang yang berurutan, dengan puncak (peak/top) dan “tembusan” (through) yang cukup jelas. Arah peak dan through ini yang menentukan tren pasar.
Peak dan through ini bergerak naik, turun, atau menyamping (sideways). Arah gerakan inilah yang memberitahukan kita tentang tren pasar.
Sebuah tren menaik (uptrend) didefinisikan sebagai serangkaian urutan peak dan through yang menaik.
uptrend
Tren menurun (downtrend) adalah kebalikannya, yaitu serangkaian peak dan through yang semakin menurun.
downtrend
Adapun serangkaian peak dan through yang cenderung menyamping disebut sebagai sideways/ranging.
sideways
Gambar berikut menunjukkan contoh uptrend yang berubah menjadi downtrend. Bagian pertama menunjukkan uptrend. Pasar bergerak menyamping/ranging sejak 27 Maret sampai awal 1 April, setelah itu tren bergerak turun.
Trend Example

Tidak ada komentar:

Posting Komentar