Selasa, 26 Juni 2012

BIAYA PRODUKSI


Produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (out put).masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi.setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok  barang yang dihasilkan. untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya. biaya produksi adalah
sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebutmemerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya. biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.bahan-bahan pembantu atau penolong
3.upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.penyusutan peralatan produksi
5.uang modal, sewa
6.biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.pajak 
Secara umum unsur biaya tersebut dapat dibagi atas tiga komponen biaya, berikut :
1.komponen biaya bahan, meliputi semua bahan yang berkaitan langsung dengan produksi.
2.komponen biaya gaji/upah tenaga kerja
3.komponen biaya umum (biaya over head pabrik) meliputi semua pengorbanan yangmenunjang terselenggaranya proses produksi.
Teori Biaya ProduksiBiaya kesempatan adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi.Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas,sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output.Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapankeputusan manajerial.Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata
            Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-rata dapat diperolehdengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output).Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabelrata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:
(a) Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biayarata-rata jangka pendek.Topik Khusus dalam Teori BiayaPada tingkat output yang hasilnya di spesifikasi tingkat keuntungan ekonomi diperoleh denganmembagi keuntungan ditambah biaya tetap total dengan kontribusi keuntunganAnalisis titik impas adalah spesial pada kasus analisis keuntungan di mana keuntungandiharuskan sama dengan nol. Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan analisis pengungkitanoperasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu.Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih  bervariasinyakeuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi tingkat risikonya.
Biaya dapat digolongkan berdasarkan sudut tinjauan, antara lain :
  1. Menurut keterlibatan biaya dalam pembuatan produk :
    1. Biaya bahan langsung = biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang menjadi bagian dari produk jadi.
    2. Biaya buruh langsung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut terlibat dalam kegiatan proses produksi.
    3. Biaya tak langsung pabrik = biaya yang terjadi dipabrik
Biaya ini terdiri dari :
·         Biaya bahan tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barag. Contoh : pengelasan pada pembuatan mobil
·         Biaya buruh tak lansung = biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.
    1. Biaya komersial = biaya tak langsung yang tidak terjadi di pabrik.
Biaya ini terdiri dari :
·         Biaya penjualan = pengeluaran yang dilakukan dalam rangka kegiatan penjualan suatu produk
·         Biaya administrasi = pengeluaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pabrik.
  1. Menurut perubahan dalam volume produksi
    1. Biaya tetap : biaya yang tidak tergantung pada volume produksi
    2. Biaya variabel : biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi


Cara penentuan biaya pembuatan produk :
  1. Biaya historis : yaitu penentuan biaya produk dengan mengumpulkan semua biaya yang telah terjadi dan diperhitungkan setelah operasi pembuatan produk selesai
  2. Biaya sebelum pembuatan : suatu cara penentuan biaya pembuatan produk sebelum produk tersebut dibuat.
Biaya ini terbagi atas :
    1. Biaya anggaran : berdasarkan kegiatan masa lalu dan perkiraan kegiatan pada masa yang direncanakan.
    2. Biaya standar : berdasarkan standar-standar pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Harga pokok standar : harga pokok yang telah ditentukan sebelum proses produksi dilaksanakan.
Tujuannya adalah :
  1. Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya.
  2. Pengukuran efesiensi
  3. Penyederhanaan prosedur pembiayaan
  4. Penilaian persediaan
  5. Penentuan harga jul.
Cara penentuan biaya standar :
  1. Berdasarkan rata-rata biaya yang terjadi pada masa lalu
  2. Berdasarkan biaya terendah yang terjadi pada masa lalu
  3. Berdasarkan biaya yang berasal dari anggaran pada suatu kondisi operasi yang normal
  4. Berdasarkan biaya ideal yang terjadi pada efesiensi maksimum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar